Friday, November 23, 2007

Sejenak Saja!

Ingin sekali waktu terhenti
Sejenak saja

Agar aku bisa menatapmu
Menikmati setiap goresan wajahmu
Menyentuh setiap lekukan tubuhmu
Mencium bibirmu sepuas-puasnya

Ingin sekali waktu terhenti
Sejenak saja

Agar aku bisa bercumbu denganmu
Menumpahkan hati yang sedang merindu

Ingin sekali waktu terhenti
Sejenak saja

Meski hanya fotomu yang ada di jemariku

Tuesday, November 20, 2007

Once - Ku Cinta Kau Apa Adanya

Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu

Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada

Kau boleh jauhi diriku
Namun kupercaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka
Untuk masa lalu


(Keteguhan hati biasanya akan menghasilkan “telur emas”. Betapa yakinnya pria tersebut untuk mendapatkan perempuan yang dia impikan, dia begitu percaya dapat meyakinkan perempuannya. Kesabaran, kesetiaan, dan mau menerima kekurangan pasangan (bahkan mau mencintai kekurangan) adalah kunci utama “kesuksesan” suatu hubungan. Uhh…uhh..so swit…)

Friday, November 16, 2007

Bukan Engkau!

Ketika fajar datang mengapa dia yang selalu singggah di pelupuk mataku
Ketika malam tiba mengapa dia yang selalu menemaniku menghitung bintang dan mengagumi keindahan rembulan
Mengapa bukan engkau...

Ketika kau memelukku mengapa hangat tubuhnya yang ku rasakan
Ketika kau menciumku mengapa bibirnya yang mencium keningku
Mengapa bukan engkau...

Ketika aku menangis mengapa dia yang menghapus air mataku
Ketika aku terjaga dari tidurku mengapa dia yang ada di sampingku
Mengapa bukan engkau...

Wednesday, November 07, 2007

Musim

Rintik gerimis memecah
Jatuh...membasahi pertiwi
Melepas dahaga pucuk-pucuk daun yang penat oleh sinar mentari
Hijau...
Ranum...
Segar berseri...

Hujan...
Gerimis...
Hujan pertanda musim telah berganti
Pohon-pohon meranggas mulai bersemi
Rumput ilalang telah berdiri

Lihat!!
Di cerahnya cakrawala
Merah...
Jingga...
Kuning...
Melengkung gemulai bak penari

Ohh Pelangi...
Keanggunanmu kembali menghiasi
Sungguh indah anugerahmu, Yaa Robbi


(Mustang, 071107)

Tuesday, November 06, 2007

Terpercik Setitik

Hutan rimba yang gelap masih menyiratkan kesejukan
Gurun pasir yang panas masih juga menyimpan mata air
Batu karang yang kokoh pun hancur lebur oleh terjangan ombak

Dan "Hati"...
Hati seorang insan yang menggumpal sekeras batu berkemilau benci, yang seakan-akan merasa dia lah penguasa hak dan angan-angan (padahal semua itu hanya selimut nafsu)
Pasti di lubuk paling dalam terpercik setitik kedamaian, harapan, air mata
Hingga semua lekang luluh dan berlutut oleh cinta


(Mustang, 061107)

Friday, November 02, 2007

Seperti...

Bintang bilang...
Jadilah sepertiku
Yang selalu menyemarakkan malam

Bulan bilang...
Jadilah sepertiku
Yang selalu mengiasi malam

Matahari bilang...
Jadilah sepertiku
Yang selalu menyinari bumi

Namun...
Aku tak ingin seperti mereka
Aku tetap ingin menjadi aku
Karna aku memilikimu

Thursday, November 01, 2007

Ibu

Ibu...
Jangan bersedih (lagi)
Jangan menangis (lagi)

Lepaskan jubah kesedihanmu
Masih ada kami, ibu...
Di sampingmu
Menemanimu
Menjagamu
Dan menyayangimu

Ayolah, ibu...
Kita songsong hari esok bersama-sama
Kita hiasi hari esok dengan warna-warna ceria
We love you, ibu...

Begitu Seterusnya...

Bila Senja tiba...
Aku selalu merindukan bayangmu
Hanya ‘tuk memintamu menemaniku
Menikmati sang mentari yang semakin malu
Pada bintang dan rembulan

Bila Malam tiba...
Aku selalu merindukan bayangmu
Hanya ‘tuk memintamu mengantar tidurku
Menjagaku dari kepekatan malam
Dan menghiasi mimpiku

Dan Bila Esok tiba...
Aku selalu merindukan bayangmu
Hanya ‘tuk memintamu menemaniku
Menanti datangnya senja
Begitulah seterusnya...

Saturday, October 27, 2007

Hampir Sewindu

Waktu terus berputar
Tak terasa telah lama kebersamaan ini
Tujuh tahun sudah kita melewatinya
Bukan waktu yang singkat (bukan) ?

Ehm...
Seperti madu
Seperti pantai
Seperti pelangi

Begitu manis
Begitu indah
Begitu berwarna

Tak ada yang lebih manis
Tak ada yang lebih indah
Tak ada yang lebih berwarna
Disaat kau bersamaku

(2007)

Thursday, October 25, 2007

Teman...

Ingin rasanya menatapmu
Ingin rasanya menyapamu
Seperti dulu (lagi)
Namun aku tak bisa

Bukan karna
Aku membencimu (seperti katamu)
Bukan...

Hanya satu
Aku tak ingin kau terluka (lagi)
Ya...hanya itu

Semua kan baik-baik saja, teman...

Thursday, August 09, 2007

Gelap

Ketika itu...
Aku pun sepertimu

Tak ada satu pun yang terlintas di benakku
Secuil pun tidak

Bingung
dan
Takut
Hanya itu

Kegelapan semakin membuatku merasa takut
Ingin sekali aku memelukmu seerat mungkin
Aku takut

Ketakutan benar-benar telah meracuniku
Lantas aku pun memelukmu
Erat
Begitu erat
Tak ingin ku lepaskan sedetik pun
Tak akan!

Entah apa yang terjadi padaku...

Dan padamu...
Apa kau bisa menjawabnya??


(9 Agustus 2007)


Tuesday, July 24, 2007

MATI

Tiba-tiba pandanganku menjadi gelap
Pekat

Kerongkonganku pun mulai mengendus-endus
Mencari kebebasan udara

Kematian sepertinya mulai menjemputku
Gelisah sekali rasanya

Mengintaiku
Mengikat begitu erat
Mengikuti jejak langkahku
Seakan-akan ingin menerkamku

Ingin sekali rasanya aku mati saja
Persetan dengan orang-orang yang urun air mata untukku
Aku tak peduli, biar saja!

Monday, July 23, 2007

Suasana Buruk!

Suasana hatiku malam ini begitu buruk
Sangat buruk

Kau pun hanya bisa mematung di depanku
Di depan pelupuk mataku

Sedangkan aku?
Aku hanya bisa mengumbar tampang muakku

Sepertinya aku tak mengharapkan kehadiranmu malam ini
Aneh bukan?

Friday, July 13, 2007

Married-ku

Kebayang nggak sih kalo kura-kura dijadiin mas kawin? Tapi jangan yang gede, cukup yang kecil-kecil aje (anaknya gitu...)

Pengen banget pas married nanti mas kawin yang biasanya uang sejumlah blablabla diganti anak kura-kura sebanyak sekian ekor, hmm...kayanya seru banget tuh!! Apalagi kalo kura-kuranya ditaruh di akuarium kecil lengkap dengan butiran-butiran pasir n batu kecil-kecil buat tempat nangkring mereka. Wah asyik banget ngliat mereka bergerumul jadi satu uhh so sweet...

So, waktu ijab besok, bunyinya gini nieh "Saya terima nikahnya blablabla dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan anak kura-kura sebanyak sekian ekor dibayar tunai. Sah?Sah?", "Sah!", "Alhamdulillah" Seru nggak tuh?!Ehm...kayanya suasana ijab yang biasanya "serius" bisa lumayan jadi "lumer" tuh hehehe. Udah bisa kebayang gimana mukanya bapak-bapak penghulu, pasti pada super bingung, heran, trus pada ngluarin tampang anehnya dah :) Awas lho pak penghulu jangan sampai nahan ketawa ntar malah berabe hehehe...Nggak usah jauh-jauh deh, tampang ortu n camerku pasti pada aneh gitu, kalo calon suamiku sih so pasti sudah paham betul apa kesukaan calon istrinya hehehe..

Kayanya akan semakin seru kalo souvenirnya juga kura-kura, tapi bukan kura-kura beneran, boros lah coz mesti beliin akuariumnya juga hehehe... masa mo di masukin di plastik kaya beli ikan di emperan toko aje :)

Ehm...kaya yang ini nieh :
1. Yang satu ini lucu banget kan? Warnanya tuh lho, uhh nggemesin. Terkesan kaku sieh tapi maniez banget!
2. Kalo yang ini bagus banget...eksklusip :) bentuknya juga nyata banget, kura-kura yang subur, nggak kekurangan gizi hehehe...*peace*

3. Kalo yang ini???
4. Kalo yang terakhir ini kura-kura yang multifungsi coz bisa buat nancepin pena hehehe...
Wah-wah seru banget...Dan akhirnya "rancangan" acara married-ku kulalui dengan "kocak", "seru", dan "kepuasan", tapi tetep "khidmat n sakral" So, tinggal bulan madunya deh...

Bukan Hari Ini

Maafkan aku...
Aku belum mampu berlabuh di pantai indahmu
Bukan karna aku tak menginginkanmu
Namun, karna dia

Dia masih menyisakan goresan tinta di setiap lembar hatiku, walaupun goresan itu begitu menyakitkan
Dia masih hadir di setiap kedipan mataku, walaupun dia takkan pernah kembali
Lantunan kata cintanya masih terdengar jelas di telingaku, walaupun cintanya bukan lagi untukku
Aku masih tetap mencintainya...

Kini sudah tiada lagi ruang yang penuh canda seperti dulu kala
Yang ada hanya kau
Kau yang selalu membuatku tersenyum
Kau yang selalu setia menungguku

Hanya kau yang selalu mengerti kegelisahan jiwaku
Dan arti kata kecewaku

Mungkin kelak aku juga kan memahamimu
Bukan hari ini
Mungkin besok atau lusa

Tuesday, July 10, 2007

Aku tak tau??

Aku bukanlah berlian yang diinginkannya
Begitu juga dengan dia
Dia bukanlah permata yang aku inginkan
Impas bukan??

Lantas mengapa aku sering merasa
Dia begitu dekat denganku
Entah mengapa di dekatmu aku menjadi lemah, begitu katanya...
Lama-lama hatiku bertanya
Sepertinya ada yang salah dengan semua ini
Ada yang perlu diperbaiki, begitu kataku...

Namun,
Harus mulai dari mana?
Aku tak tau...


(10 Juli 2007)

Monday, June 25, 2007

Will U Marry Me??

Bukan hanya sekali kau mengucapnya
Ingin sekali kau mendengar jawabku


Namun...
Aku tak sanggup memuntahkannya
Sedikit pun tidak

Kau pun tercengang

Lantas,
Mata sayumu pun seakan-akan mengisyaratkan tanda tanya
Apakah itu artinya kau kecewa?
Mungkin...

Kau pun menyodorkan pertanyaan yang mampu aku tebak sebelumnya
Aku pun masih diam

Bukan...
Bukan karna aku tak mencintaimu
Bukan karna aku tak menyayangimu
Bukan itu...

Hanya saja...
Bukan hari ini,
Mungkin besok,
Atau lusa

Entahlah...

Sunday, June 24, 2007

Aku dan Kau

Secercah harapan selalu menghantuiku
Sebongkah kerinduan selalu menyelimutiku
Namun secuil keraguan selalu menggerayangiku

Begitulah suasana hatiku...
Hanya aku...
Ya...hanya aku yang mampu meraba dan memeluknya
Tak ada seorang pun yang mampu mengusiknya
Bahkan menyelaminya

Namun...
Segenggam harapan selalu memesraimu
Sejuta kerinduan selalu mencumbuimu
Dan sejuta keyakinan selalu tercurah untukku

Begitulah suasana hatimu...
Bukan hanya kau...
Ya...bukan hanya kau yang mampu meraba dan memeluknya
Aku pun mampu, mampu menyelaminya
Bahkan mengusiknya
Karna aku tau kau begitu mencintaiku...

Remuk

Eva pun tak sadar bahwa dirinya telah menyakiti kekasih Ari. Lebih gilanya lagi, Ari pun tak sadar bahwa kelakuannya sudah membuat stress Tata, kekasihnya. Mereka sungguh-sungguh gila, tak pernah peduli pada perasaan Tata, brengsek!!

Siang itu, seperti biasa Ari dan Tata makan siang di rumah makan favorit mereka. Mereka nampak begitu mesra, benar-benar serasi. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan mereka adalah pasangan serasi, dari tampang saja, mereka sudah mirip. Konon katanya pasangan yang tampangnya mirip tuh biasanya jodoh. Tapi bagi mereka omongan gituan tuh hanya omong kosong belaka! Gombal!!

Ari dan Tata kenal sewaktu mereka sama-sama duduk di bangku SMU. Awalnya sieh hanya konyol-konyolan, maklum Ari adalah salah satu kandidat cowok culun di sekolahnya, takut sama cewek. Makanya, Tata yang suka iseng, pengen banget naklukin “kesaklekan”nya Ari. Ndilalah bejone Tata, ternyata diam-diam Ari menaruh hati pada Tata. So, gantian deh Ari yang pengen naklukin hatinya Tata. Tau kalo di prospek, Tata pun atur strategi, dia pura-pura jual mahal...dasar kurang ajar!

Akhirnya keberanian itu pun muncul, Ari menyatakan perasaannya pada Tata. Lantas, hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, mereka pun tumbuh bak romeo and juliet. Begitu serasi.
Namun, tak pernah terraba di benak Tata bahwa Ari akan menyakitinya, menyakiti hatinya. Brengsek!!

Ari begitu ketakutan saat Eva meminta nomor handphone-nya. Bukan karena apa-apa, tapi karna ada Tata di situ, duduk sekitar 2,5 meter darinya. Tata berlagak tak mendengar percakapan mereka. Tata sok menyibukkan diri. Dia tak ingin dicap sebagai kekasih yang posesif, walaupun kenyataannya demikian! Ari pun buru-buru meraih handphone Eva. Ari tak ingin mengucap apapun, yang dia inginkan saat itu hanya mengetikkan nomor handphone-nya di handphone Eva. Keparat!! Apa mata Ari tak melihat ada tubuh Tata yang terpaku dan tercengang di jarak 2,5 meter dari tempat duduknya?! Lantas, Eva pun berlalu tanpa menghiraukan Tata. Mungkin memang Eva tak tau ada sesuatu diantara Ari dan Tata, saat itu. Ari juga laki-laki brengsek, tak mengenalkan Tata pada Eva. Mungkin yang terlintas di benaknya saat itu “Tata akan mateni pasaranku!” Cuih... Parahnya, kedekatan Ari dan Eva pun berlanjut di balik hubungan Ari dan Tata.

Tata pun tak siap mental menghadapi kelakuan Ari. Baru kali ini dia mendapatkan terapi seperti itu. Lantas, kesehatannya pun kian hari kian bertambah buruk. Kacau!! Hingga dia pun beberapa kali jatuh pingsan. Ari tak pernah tau sebab musabab sakitnya Tata. Ehm..atau mungkin berlagak sok tak tau.

Tata semakin tak kuat menghadapi Ari. Tata pun memilih mundur. Tata tak ingin menangis lagi. Lantas, pasangan yang bak romeo and juliet itu pun remuk. Benar-benar remuk. Berakhir begitu saja...

Saturday, June 23, 2007

Dimas..Ohh..Dimas...

Ehm..kayanya istilah "Jum'at Kelabu" cocok banget tuh buat Dimas "Indonesian Idol"
Jum'at, 22 Juni 2007 bener-bener kelabu buat Dimas, pasalnya pas tanggal itu tuh dia tersisih di babak spektakulernya Indonesian Idol.
Sedih banget ga' sieh... :( hiks..hiks..

Terutama buat aku hehehe...
Mulai minggu depan kagak bisa liat matanya yang uhh indah banget (tuh liat aja di fotonya, indah banget kan matanya?? hehehe...)
Ga' bisa liat senyum manieznya lagi
Sedih banget...

Ehm...jadi ga' semangat nieh ngliat Indonesian Idol lagi!!
Habisnya...ga' ada Dimas lagi!
Matanya Dimas tuh lho, ehm...nggak kuku dah
Bikin hati klepek-klepek wuakakak...

Dimas...ohh...dimas...
Ayo semangat!!!

Friday, June 15, 2007

Menunggumu...

Kalimat itu begitu akrab di telingaku
Aku begitu mengenalnya
Ya...tak salah lagi
Kalimat itu milikku
Dia tumbuh subur di sudut hatiku
Walaupun terkadang menggerogoti relung hatiku, hmm...

Jangan...
Jangan salahkan dia
Aku yang menginginkannya
Aku yang selalu menyiram dan memberi pupuk padanya
Karna hanya dia yang mengerti aku
Mengerti mengapa aku menunggumu
Walaupun aku tak tau kapan ini semua kan berakhir, dia selalu setia mencumbui kekosongan hatiku
Sungguh aku tak tau kapan waktu itu kan tiba
Entah...

Lelah?
Sepertinya belum

Bosan?
Ehm...mungkin tak kan pernah terlintas

Aku tau
Kau tak lagi sendiri
Aku sangat tau itu
Dan aku pun telah menyadarinya

Namun entah...
Ku kan selalu menunggumu
Ya...menunggumu

Wednesday, June 13, 2007

Aku dan Dirinya

Hari semakin larut
Malam pun hadir 'tuk memesraiku
Hmm...semua terjadi begitu saja

Dia tiba-tiba hadir di mataku, entahlah...
Dia begitu dekat
Bahkan sangat dekat

Lantas,

Dia semakin mendekat
Memegang jemariku,
Memelukku,
Menciumku
Tanpa ada kata
Ingin sekali ku memejamkan mata
Namun entah mengapa
Aku tak bisa

Entahlah...
Tak ada satu pun yang mampu menjelaskannya padaku apa yang terjadi malam itu
Seperti syair dewa19
"Semua terjadi begitu saja
Tak ada yang serius antara dia dan aku
Tidak ada cinta dan tak ada hati
Hanya karena aku wanita dan dia lelaki"


Akhirnya tak perlu ada yang diterjemahkan
Dan aku pun kembali ke peraduanku
Begitu juga dengan dirinya...

Sunday, June 10, 2007

Dicintai tak selalu enak

Ehm...dicintai seseorang adalah anugerah
Apakah selalu begitu?

Bagiku, tidak
Dicintai orang yang tepat barulah anugerah
Tapi...kalo dicintai orang yang benar-benar tidak kita inginkan itu baru "petaka"
Lebih baik tidak dicintai.
Bukan begitu?

Apalagi kalo dicintai orang yang ehm mirip-mirip psikopat hiiiii ngeri!!!
Amit-amit deh...

Ehm...tekadang memang aku sering dilema
Antara rasa iba, kasian, tidak tega, marah, benci, sebel (pokoknya komplit dah, kecuali kangen hehe...jangan sampe')
Aku binggung kudu menempatkan perasaan itu pada kodisi yang bagaimana

Sumpah, lebih enak tak dicintai

Hehehehe....


Saturday, June 02, 2007

Aku tak ingin mati

Apalah artinya aku hidup jika kau tak ada?

Kau adalah hidupku
Kau adalah desah nafasku
Kau adalah detak jantungku
Kau ada di setiap kedipan mataku


Apalah artinya aku mati jika di surga tak ku temukan dirimu?
Aku tak ingin mati jika di surga tak kutemukan kebahagianku, meski waktu telah menjemputku

Kau adalah surgaku
Kau mampu membuatku selalu tersenyum, itu sudah cukup
Kau membuatku menjadi merasa lebih sempurna

Aku tak ingin mati...

(Mustang, 2003)

Wednesday, May 30, 2007

Goodbye...

Aku siap melupakanmu
Melupakan segala kenangan kita
Kenangan yang cukup indah (saat itu)

Bahkan meninggalkanmu pun aku siap
Mungkin memang seharusnya begitu

Entah..mengapa harus ada perjumpaan diantara kita
Aku sungguh sangat menyesalinya

Jika aku boleh memilih
Aku lebih memilih tidak berjumpa denganmu
Sepertinya itu lebih indah

Dan entah mengapa kita harus saling mengenal
Aku sungguh menyayangkannya

Jika aku boleh memilih
Aku lebih memilih tidak mengenalmu
Sepertinya itu lebih baik

Dan satu hal...
Jika aku boleh memilih
Aku akan memilih untuk tidak menyayangimu

Bisa menyayangimu adalah sebuah pembelajaran hidup
Belajar merasakan "sakit hati"
Belajar merasakan "kecewa"
Sakit dan kecewa yang benar-benar merobek hatiku

Namun...
Aku tau kau tak menyadarinya
Bahkan tak akan pernah menyadarinya
Kau tidak akan pernah tau
Bahkan tak akan pernah ingin tau

Entah...mengapa
Mungkin kau telah menutup rapat-rapat matamu
Menutup telingamu
Dan yang pasti,
Menutup hatimu

Biarlah...semuanya berlalu
Aku kan melangkah menyusuri jalan setapakku tanpamu

Goodbye...





Saturday, May 26, 2007

Kaliadem Masa Kini

Ehm...mengomentarinya seperti sebuah "dilema"





Bunker maut nieh :



Btw...ada cicitnya mbah Maridjan nieh wuakakakak......

DIA

Mengenalnya adalah suatu anugerah buatku
Mencintainya adalah suatu karunia untukku

Alloh begitu menyayangiku
Aku yakin itu
Alloh telah memberikan kesempatan padaku untukku bejumpa dengannya

Entah...
Mengapa sekarang aku begitu mencintainya
Cinta itu karna Alloh
Dia telah menjadikanku lebih sempurna
Karna hanya Alloh-lah yang paling sempurna

Hanya dia yang bisa meyakinkan padaku apa itu cinta dan setia
Dia tidak pernah mundur untuk bisa membuatku mencintanya, walaupun rasa putus asa terkadang menghinggapinya, aku yakin itu
Dia selalu bersabar menunggu terbukanya pintu hatiku
Dia tidak pernah menyerah dalam hal ini
Aku begitu tau dan sangat paham bagaimana "jatuh bangunnya"
Dan aku menghargai itu...

Satu tahun telah berlalu...
Dan akhirnya aku bisa memastikan hatiku 'tuk menerimanya sebagai "teman hatiku"

Entah...apa yang membuatku menerimanya
Yang jelas dia begitu misterius di pelupuk mataku
Dia mampu menggugahku menjadi lebih baik, lebih indah tentunya


I LOVE U


Thursday, May 24, 2007

Ade'...



Memilikinya adalah suatu karunia yang tak terhingga buatku
Kehadirannya begitu berharga buatku
Dia merupakan salah satu penyemangatku!!
Ya...Adikku, ehm...begitu dekat di hatiku

Secara tak langsung dia telah mendulang resep padaku
Bagaimana belajar sabar, mendampingi, dan membimbing seseorang yang kelak akan berguna untuk mendidikku belajar menjadi seorang ibu (hehehe...)
Maklum...usia kami memang jauh berbeda, hmm...10 tahun, cukup jauh kan??!!

Ibu selalu mengajarkan padaku bagaimana memandikannya
Menggendongnya
Bersabar menyuapinya sesendok demi sesendok
Meninabobokkan
Memahami apa keinginannya
Mengajarkan kata demi kata
Hingga mendampinginya saat belajar

Saat ini...
Dia sudah mulai tumbuh menjadi remaja
Rasa cemas, kawatir, dan was-was selalu menghinggapiku
Maklum...aku takut dia akan terbawa arus pergaulan remaja masa kini
Berbagai tameng dan nasihat pun tak lupa selalu aku lontarkan untukknya
Aku begitu takut...

Aku tak pernah malarangnya untuk bergaul dengan siapapun, aku cukup mengawasinya
Aku tak pernah membentaknya saat dia melakukan kesalahan, aku cukup menasihatinya dengan kalimat yang lembut
Dan saat aku marah padanya, aku cukup diam, dia pasti akan mengerti...

Disaat dia tidur, aku sering memandanginya
Ehm...dia nampak begitu polos dan lugu
Dia memang sering membuatku jengkel, tapi semuanya terasa begitu indah, lucu...

Namun aku percaya dia akan tetap menjadi adikku yang manies
Aku yakin itu...


I LOVE U, de'...







Wednesday, May 16, 2007

AJARI AKU

Dia mengajarkan padaku bagaimana mengenali seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana memahami seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana mengerti seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana menghargai seseorang
Seumur hidupku...

Dia mengajarkan padaku bagaimana menjaga seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana mencintai seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana menyayangi seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana merindukan seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana memimpikan seseorang
Setiap hembusan nafasku...

Dia mengajarkan padaku arti kata setia
Dia mengajarkan padaku arti kata cinta
Dia mengajarkan padaku arti kata sayang
Dia mengajarkan padaku arti kata memiliki
Dia mengajarkan padaku arti kata berkorban
Sepanjang hayatku...

Dia mengajarkan padaku arti kata curiga
Dia mengajarkan padaku arti kata marah
Dia mengajarkan padaku arti kata cemburu
'Ntuk mengajarkanku menjadi SOSOK yang tegar...

Monday, May 14, 2007

Ndul, Ternyata Taubat Itu Susah Ya...

Kalimat itu aku tangkap lewat pesan singkat di ponselku tepat tanggal 10 Mei 2007

Seseorang telah mengirimkannya khusus untukku,
Entah...apa maksudnya??

Aku yakin hatinya sedang bergejolak saat mengetik pesan itu
Aku tau dia butuh teman saat itu, dan mungkin "aku"

Sepertinya ada seseorang yang telah menuntunya mendekati lubang hingga kalimat itu mampu keluar dari lubuk hatinya
Entah...siapa dia??

Mungkin lebih baik mereka tak pernah saling jumpa hingga tak ada kata perkenalan diantara mereka
Karna aku yakin ada secercah kesalahan
Kesalahan yang begitu maha dahsyatnya hingga dapat mengubah secuil ke"saklek"an yang selama ini menyelimuti mereka

Lantas, aku pun menjawab dalam hatiku...
Ya...mungkin lebih baik memang tak pernah ada kata perjumpaan diantara kalian
Dan..."taubat itu indah"
Semoga aku pun mampu meraihnya

Aku pun bergegas ke peraduanku dan aku berucap "Niat adalah awal keindahan itu"


(10 Mei 2007)

Saturday, May 12, 2007

SANDO JADOEL"ku"


Ehm...kalo inget Wafer SANDO jadi inget Jadoel-jadoelnya waktu masih ingusan :)

Ini dia wafer yang yang super uenak sekaligus bisa jadi senjata ampuh naklukin kebekuan hatiku (terutama bagi "Mustang").

Jaman dulu (waktu "entes-entese pacaran"), setiap aku marah, "mustang" selalu mbawain aku wafer SANDO (dia tau banget kalo aku paling demen banget ma ni wafer), dan ini menjadi salah satu strategi dia 'tuk minta maaf ke aku.

Walaupun sekecut apa pun mukaku, kalo udah di kasi wafer SANDO, rasa-rasanya hatiku tiba-tiba luluh, gak jadi marah (hehehehe....). So, kelemahan ini ni yang dimanfaatin ma dia.

Jadi keterusen deh...

Setiap aku marah n dia mau minta maaf, wafer SANDO selalu ditanganku hahaha...

Makanya...kalo aku pas kepengen makan wafer SANDO, aku pura-pura marah ma dia hehehe...(biar dibeliin!!)

Tapi sayang banget, sekarang susah banget ngedapetin wafer SANDO :( hiks..hiks..

So...aku jadi ga pernah marah huahahaha....coz kasian "Mustang" (bingung mesti beli di mana?)

Thanks ya SANDO ternyata dengan kehilangan jejakmu ada hikmah dibaliknya (setidaknya itulah yang dipikirkan "Mustang") :)





Saturday, May 05, 2007

Kelak Kau Kan Mengerti

Jangan lantunkan pertanyaan itu padaku...

Bukannya aku tak mempunyai jawaban,

Bukannya aku tak sanggup meluapkannya padamu,

Bukan...aku pun tak ingin membisu memendam sejuta bahasa.

Hanya saja...aku yakin kata-kataku tak mampu memaknai perasaanku.

Walaupun aku mampu membentuk 1000 kata-kata dan 1000 bahasa, tapi aku tak yakin itu semua dapat membuktikan unggulnya perasaanku.

Kelak kau pasti akan mengerti...

Mengerti mengapa aku begitu memujamu...

Andai kau adalah air, dahaga pasti akan selalu menyelimuti tenggorokanku

Dan...Andai kau adalah udara, pasti aku akan setia menghirupmu...

Ketika Aku Mulai Menyadari

Sungguh... Alloh maha tau....

Di saat banyak orang yang meragukan arti sebuah kesetiaan, justru aku semakin tau apa artinya.
Bukan karena aku yang sok tau atau karna ikut kursus "kesetiaan", bukan...

Tapi karna seseorang...

Dia nampak begitu kemilau di kelopak mataku, ehm..aku sering menyebutnya bintang di tengah pekatnya malam :)

Setiap lantunan kata-katanya begitu syahdu mengiringi telingaku, ehm..aku sering mengumpamakannya suara deru ombak yang sangat merdu

Dan yang pasti..semua perbuatannya aku artikan sebagai sebuah "kesetiaan"

Oh...alangkah indahnya hidup ini, aku seperti merasa sebagai orang yang paling "beruntung" di tempatku berpijak saat ini.

Tak kan pernah ada yang mampu seperti dia, bahkan 'tuk menggantikannya

Aku tak rela bahkan tak akan pernah rela....

Kau Pun Berucap...

Malam itu rasanya hampa...

Langit tak mendung tapi mengapa bintang-bintang yang ku tunggu pun tak ingin hadir di depan pelupuk mataku ohh...

Hati berkecambuk ingin bertanya mengapa tak ada seseorang pun yang merindukan aku malam itu??

Benar-benar hampa...

Namun...tiba-tiba kau hadir di depanku tanpa kata-kata sebab kata-kata bukan merupakan bukti unggulnya perasaan.

Dia hadir dengan membawa isi hatinya.

Isi hati yang benar-benar indah saat itu...begitu menyejukkan hatiku!

Dia pun mengucap "Isi hatiku hanyalah rasa tulus yang tak dapat ditawar, yang membuat hidupku begitu berarti. Dan hanya ada satu nama setelah ibuku..hanya INDAH. Ya..hanya INDAH untuk pendamping hidupku"

Lantas...aku pun bergeming "Kau adalah lelaki mulia sebab hanya lelaki mulialah yang memuliakan wanita"

Bibirnya pun bergetar mengucap "Dan yang ada dalam isi pikiranku adalah bagaimana caranya agar aku mampu menciptakan isi hatiku menjadi kenyataan. Dalam doa dan ibadah hanya kepada-Nya agar Alloh mengabulkan isi hatiku"

Alamak...aku pun terpaku dan rasanya begitu berat membuka bibir ini

Aku tak mampu berkata apa-apa selain "Aku tak mampu kehilanganmu, bahkan tak kan pernah mampu"

Dan akhirnya...malam itu kulalui dengan kesejukan hati karna keindahan yang diciptakannya...


(23 April 2007)

Friday, May 04, 2007

Kerinduanku Pada Titik Balik

Entah mengapa...

Kekhilafan memesraiku,
Memegang tanganku,
Memelukku,
Bahkan mencumbuiku.

Entah denganku...

Aku pun terlelap dan terhanyut olehnya

Namun...

Penyesalan pasti akan datang
Walaupun terlambat
Dia pasti akan datang
Aku yakin itu

Dan aku pun sudah merindukannya...

Hatiku sudah merindukan belaiannya

Dan aku menyebutnya sebagai "titik balik" untuk menuju sosokku yang lebih indah di hadapan Alloh, amien.

Penyesalan tidaklah ada artinya

Sebaliknya, belajar dari pengalaman adalah sesuatu yang sangat "arif"

Dan saat ini...

Aku pun memantapkan langkahku 'tuk menuju ke"arif"an itu melalui kerinduanku pada titik balik


(25 April 2007)

Kenapa harus ada kata "LAGI"?

Kenapa aku tak jua mendapatkan jawabannya...

Kenapa harus ada kata "lagi"?

Siapa yang paling pantas disalahkan? Aku? Ya!!!
Rasanya begitu mantap terucap dari bibirku karna memang yang paling pantas disalahkan adalah AKU

Aku begitu bodoh!
Bahkan sangat sangat dan teramat sangat bodoh!
Aku tak mempunyai "nyali" 'tuk menyalahkan DIA karna aku tak mempunyai kekuatan untuk menyelami DIA, bahkan menyelami pikirannya. Aku tak sanggup, bahkan tak berhak!
Saat itu, aku pun tak berhak menyalahkan beratus-ratus "jendela dunia"

Lantas...
Aku harus bagaimana? Apa yang mesti aku lakukan?
Dimanakah aku harus menemukan jawabannya?

Sumpah, kali ini salah siapa......


(18 April 2007)

Mampukah Aku Menyalahkan Rembulan?

Entah...

Sampai detik ini aku pun belum mampu menapaki "tragedi" itu.
Yaa..aku menyebutnya tragedi sebab aku belum menemukan kosa kata yang pas, layak, dan pantas untuk mengartikannya.

Aku seperti menemukan sosokku yang lain. Saat itu aku pun tak paham dengan perasaanku sendiri.
Aku tak mempunyai kemampuan 'tuk marah, benci, bahkan dendam.

Entah...
Begitu cepat terlintas di depanku
Begitu maha dahsyatnya...

Mampukah aku menyalahkan rembulan yang begitu indahnya menghiasi langit yang kelam?
Pantaskah aku menyalahkan deru ombak yang begitu merdu di telinga?

Ooh...apa yang terjadi padaku???

Adakah yang mampu menjelaskannya padaku?


(6 April 2007)

POLOK banget...

EHM...Polok banget gtu lho...
Aku mulai muncul di kantor yang katanya bersistem "kekeluargaan" ini per 1 Mei 2006
Emang baru sieh...tapi rasanya aku sudah begitu menikmatinya
Kalo mau tau...isinya tuh "pepak" banget
Tapi jangan salah...semuanya serba SUPER
Ada yang super galak, super jail, super culun, super aneh, super njengkelin, super mood2an, super o'on (aku :)), dan yang paling parah tu super "bengak-bengok". Lengkap deh pokonya.
Udah gitu, Polok tuh ngangeni banget dah (maksudnya staf2nya lho, yang laen kagak! hahahaha...)

Ini dia nieh foto2 penghuni Polok (btw pas di foto, aku belum gabung ma mereka)






Sering banget kekonyolan menghinggapi pikiran n tingkah laku mereka, aku sering menyebutnya "kenakalan", seperti foto ini nieh..



Ada juga yang sibuk ngurusin "baby-baby"nya kaya ibu manajer dan bapak kost ku yang ini nieh..





Atau kaya staf Rispub yang satu ini :




Ehm...kayanya seru abis yach...POLOK gitu lho!!!

Pertanyaan Itu Tak Pernah Ada Jawabnya

Aku pun berlari...dan terus berlari...

Nafas yang hampir sirna pun tak aku hiraukan, aku hanya ingin mengejarnya...
Mengejar jawaban atas KEBODOHANku!

Air mata yang tersimpan rapi di sudut mataku lambat laun pun jatuh berserakan!
Aku tak mampu menahannya...tak mampu memungutnya

Rasa gundahku pun semakin mengalahkan rasa lelah yang semakin kuat melekat di ragaku

Namun...
Aku tak sanggup 'tuk menyesalinya, aku sudah terlanjur menjadi "sampah" dan akan terus menjadi "sampah"
Mungkinkah ada yang ingin memungutku?

Aku memang BODOH! hingga aku tak menyadarinya...
Bahkan untuk berontak pun aku tak mempunyai nyali, bodoh...aku sungguh bodoh!

Ohh..bintang...jika aku mampu, aku ingin "mati" saja!

Bintang pun hanya membisu tanpa memberi secuil makna padaku...
Aku ingin tau mengapa Alloh murka padaku hingga aku tak berhak tanya pada bintang

Aku pun tak memiliki keberanian 'tuk mencari jawaban pada sang matahari yang begitu kokoh dan angkuhnya menabur suryanya

Kemanakah aku harus mengadu? kemana?!!

Mata hatiku juga tak mampu lagi menunjukkan keelokannya

Dan hingga saat ini...

Aku pun belum mendapatkan jawabnya...


(1998-2000)

Aku

Ass...

Aku hanya sosok kecil yang tak bermakna apa-apa

Tapi..
Aku yakin namaku mempunyai sejuta makna
Hingga aku pun bersujud 'tuk mengucap syukur yang tiada pernah terasa lelah.
Aku di beri kesempatan untuk melihat keindahan bumi ini dengan nama"INDAH'

Ehm..walaupun mungkin nama itu tak begitu pantas dilekatkan padaku, tapi semoga Alloh meminjami kekuatan hingga aku mempunyai kekuatan 'tuk menciptakan "keindahan" di sekitarku.

Aku lahir, tumbuh, dan InsyaAlloh hingga aku tak sanggup lagi 'tuk bernafas di sebuah kota kecil yang "menurutku" begitu indah, aku seperti mempunyai ikatan yang begitu dahsyat dengannya, kami semua sering menyebutnya sebagai sebuah kota yang ehm..begitu asri dan nyaman. Dan yang pasti kata orang tua, jika tanpa kotaku maka pulau Jawa tak mungkin dapat berdiri dengan kokohnya seperti saat ini. Ceile...sebegitunya :) Hehehe..bukannya GR, tapi karna di kotaku ada sebuah bukit yang orang sering menyebutnya "Pakune Jawa", ya..tepat sekali!! Aku asli MAGELANG.
Walaupun saat ini aku harus meninggalkannya untuk mendidikku menjadi wanita yang "mandiri" tapi rasa-rasanya MAGELANG selalu melekat di ragaku. Semoga kelak aku tetap "setia" berpijak di kakinya.

Wass...

Mereka Bilang...

Ibuku bilang...

Kekasihku bilang...

Sahabatku bilang...

Apakah mentari begitu mengokohkan kedamaian di hatimu?

Mengapa kau sangat memuja keindahan rembulan?

Dimana ada laut dan ombak, mengapa kau selalu mengagung-agungkannya!

Dan untuk apa kau selalu merindukan bintang menghantarkanmu ke peraduan?

Kau penghayal!

Indah adalah PEMIMPI