Tuesday, November 06, 2007

Terpercik Setitik

Hutan rimba yang gelap masih menyiratkan kesejukan
Gurun pasir yang panas masih juga menyimpan mata air
Batu karang yang kokoh pun hancur lebur oleh terjangan ombak

Dan "Hati"...
Hati seorang insan yang menggumpal sekeras batu berkemilau benci, yang seakan-akan merasa dia lah penguasa hak dan angan-angan (padahal semua itu hanya selimut nafsu)
Pasti di lubuk paling dalam terpercik setitik kedamaian, harapan, air mata
Hingga semua lekang luluh dan berlutut oleh cinta


(Mustang, 061107)

No comments: