Kalimat itu begitu akrab di telingaku
Aku begitu mengenalnya
Ya...tak salah lagi
Kalimat itu milikku
Dia tumbuh subur di sudut hatiku
Walaupun terkadang menggerogoti relung hatiku, hmm...
Jangan...
Jangan salahkan dia
Aku yang menginginkannya
Aku yang selalu menyiram dan memberi pupuk padanya
Karna hanya dia yang mengerti aku
Mengerti mengapa aku menunggumu
Walaupun aku tak tau kapan ini semua kan berakhir, dia selalu setia mencumbui kekosongan hatiku
Sungguh aku tak tau kapan waktu itu kan tiba
Entah...
Lelah?
Sepertinya belum
Bosan?
Ehm...mungkin tak kan pernah terlintas
Aku tau
Kau tak lagi sendiri
Aku sangat tau itu
Dan aku pun telah menyadarinya
Namun entah...
Ku kan selalu menunggumu
Ya...menunggumu
Friday, June 15, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
curahan hati nih, non!
Emang siapa yang ditunggu.
Kayaknya puisimu ini cocok buatku
Post a Comment