Friday, November 23, 2007
Sejenak Saja!
Sejenak saja
Agar aku bisa menatapmu
Menikmati setiap goresan wajahmu
Menyentuh setiap lekukan tubuhmu
Mencium bibirmu sepuas-puasnya
Ingin sekali waktu terhenti
Sejenak saja
Agar aku bisa bercumbu denganmu
Menumpahkan hati yang sedang merindu
Ingin sekali waktu terhenti
Sejenak saja
Meski hanya fotomu yang ada di jemariku
Tuesday, November 20, 2007
Once - Ku Cinta Kau Apa Adanya
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu
Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada
Kau boleh jauhi diriku
Namun kupercaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka
Untuk masa lalu
(Keteguhan hati biasanya akan menghasilkan “telur emas”. Betapa yakinnya pria tersebut untuk mendapatkan perempuan yang dia impikan, dia begitu percaya dapat meyakinkan perempuannya. Kesabaran, kesetiaan, dan mau menerima kekurangan pasangan (bahkan mau mencintai kekurangan) adalah kunci utama “kesuksesan” suatu hubungan. Uhh…uhh..so swit…)
Friday, November 16, 2007
Bukan Engkau!
Ketika malam tiba mengapa dia yang selalu menemaniku menghitung bintang dan mengagumi keindahan rembulan
Mengapa bukan engkau...
Ketika kau memelukku mengapa hangat tubuhnya yang ku rasakan
Ketika kau menciumku mengapa bibirnya yang mencium keningku
Mengapa bukan engkau...
Ketika aku menangis mengapa dia yang menghapus air mataku
Ketika aku terjaga dari tidurku mengapa dia yang ada di sampingku
Mengapa bukan engkau...
Wednesday, November 07, 2007
Musim
Jatuh...membasahi pertiwi
Melepas dahaga pucuk-pucuk daun yang penat oleh sinar mentari
Hijau...
Ranum...
Segar berseri...
Hujan...
Gerimis...
Hujan pertanda musim telah berganti
Pohon-pohon meranggas mulai bersemi
Rumput ilalang telah berdiri
Lihat!!
Di cerahnya cakrawala
Merah...
Jingga...
Kuning...
Melengkung gemulai bak penari
Ohh Pelangi...
Keanggunanmu kembali menghiasi
Sungguh indah anugerahmu, Yaa Robbi
(Mustang, 071107)
Tuesday, November 06, 2007
Terpercik Setitik
Gurun pasir yang panas masih juga menyimpan mata air
Batu karang yang kokoh pun hancur lebur oleh terjangan ombak
Dan "Hati"...
Hati seorang insan yang menggumpal sekeras batu berkemilau benci, yang seakan-akan merasa dia lah penguasa hak dan angan-angan (padahal semua itu hanya selimut nafsu)
Pasti di lubuk paling dalam terpercik setitik kedamaian, harapan, air mata
Hingga semua lekang luluh dan berlutut oleh cinta
(Mustang, 061107)
Friday, November 02, 2007
Seperti...
Jadilah sepertiku
Yang selalu menyemarakkan malam
Bulan bilang...
Jadilah sepertiku
Yang selalu mengiasi malam
Matahari bilang...
Jadilah sepertiku
Yang selalu menyinari bumi
Namun...
Aku tak ingin seperti mereka
Aku tetap ingin menjadi aku
Karna aku memilikimu
Thursday, November 01, 2007
Ibu
Jangan bersedih (lagi)
Jangan menangis (lagi)
Lepaskan jubah kesedihanmu
Masih ada kami, ibu...
Di sampingmu
Menemanimu
Menjagamu
Dan menyayangimu
Ayolah, ibu...
Kita songsong hari esok bersama-sama
Kita hiasi hari esok dengan warna-warna ceria
We love you, ibu...
Begitu Seterusnya...
Aku selalu merindukan bayangmu
Hanya ‘tuk memintamu menemaniku
Menikmati sang mentari yang semakin malu
Pada bintang dan rembulan
Bila Malam tiba...
Aku selalu merindukan bayangmu
Hanya ‘tuk memintamu mengantar tidurku
Menjagaku dari kepekatan malam
Dan menghiasi mimpiku
Dan Bila Esok tiba...
Aku selalu merindukan bayangmu
Hanya ‘tuk memintamu menemaniku
Menanti datangnya senja
Begitulah seterusnya...
Saturday, October 27, 2007
Hampir Sewindu
Tak terasa telah lama kebersamaan ini
Tujuh tahun sudah kita melewatinya
Bukan waktu yang singkat (bukan) ?
Ehm...
Seperti madu
Seperti pantai
Seperti pelangi
Begitu manis
Begitu indah
Begitu berwarna
Tak ada yang lebih manis
Tak ada yang lebih indah
Tak ada yang lebih berwarna
Disaat kau bersamaku
(2007)
Thursday, October 25, 2007
Teman...
Ingin rasanya menyapamu
Seperti dulu (lagi)
Namun aku tak bisa
Bukan karna
Aku membencimu (seperti katamu)
Bukan...
Hanya satu
Aku tak ingin kau terluka (lagi)
Ya...hanya itu
Semua kan baik-baik saja, teman...
Thursday, August 09, 2007
Gelap
Aku pun sepertimu
Tak ada satu pun yang terlintas di benakku
Secuil pun tidak
Bingung
dan
Takut
Hanya itu
Kegelapan semakin membuatku merasa takut
Ingin sekali aku memelukmu seerat mungkin
Aku takut
Ketakutan benar-benar telah meracuniku
Lantas aku pun memelukmu
Erat
Begitu erat
Tak ingin ku lepaskan sedetik pun
Tak akan!
Entah apa yang terjadi padaku...
Dan padamu...
Apa kau bisa menjawabnya??
(9 Agustus 2007)
Tuesday, July 24, 2007
MATI
Pekat
Kerongkonganku pun mulai mengendus-endus
Mencari kebebasan udara
Kematian sepertinya mulai menjemputku
Gelisah sekali rasanya
Mengintaiku
Mengikat begitu erat
Mengikuti jejak langkahku
Seakan-akan ingin menerkamku
Ingin sekali rasanya aku mati saja
Persetan dengan orang-orang yang urun air mata untukku
Aku tak peduli, biar saja!
Monday, July 23, 2007
Suasana Buruk!
Sangat buruk
Kau pun hanya bisa mematung di depanku
Di depan pelupuk mataku
Sedangkan aku?
Aku hanya bisa mengumbar tampang muakku
Sepertinya aku tak mengharapkan kehadiranmu malam ini
Aneh bukan?
Friday, July 13, 2007
Married-ku
1. Yang satu ini lucu banget kan? Warnanya tuh lho, uhh nggemesin. Terkesan kaku sieh tapi maniez banget!
Bukan Hari Ini
Aku belum mampu berlabuh di pantai indahmu
Bukan karna aku tak menginginkanmu
Namun, karna dia
Dia masih menyisakan goresan tinta di setiap lembar hatiku, walaupun goresan itu begitu menyakitkan
Dia masih hadir di setiap kedipan mataku, walaupun dia takkan pernah kembali
Lantunan kata cintanya masih terdengar jelas di telingaku, walaupun cintanya bukan lagi untukku
Aku masih tetap mencintainya...
Kini sudah tiada lagi ruang yang penuh canda seperti dulu kala
Yang ada hanya kau
Kau yang selalu membuatku tersenyum
Kau yang selalu setia menungguku
Hanya kau yang selalu mengerti kegelisahan jiwaku
Dan arti kata kecewaku
Mungkin kelak aku juga kan memahamimu
Bukan hari ini
Mungkin besok atau lusa
Tuesday, July 10, 2007
Aku tak tau??
Begitu juga dengan dia
Dia bukanlah permata yang aku inginkan
Impas bukan??
Lantas mengapa aku sering merasa
Dia begitu dekat denganku
Entah mengapa di dekatmu aku menjadi lemah, begitu katanya...
Lama-lama hatiku bertanya
Sepertinya ada yang salah dengan semua ini
Ada yang perlu diperbaiki, begitu kataku...
Namun,
Harus mulai dari mana?
Aku tak tau...
(10 Juli 2007)
Monday, June 25, 2007
Will U Marry Me??
Ingin sekali kau mendengar jawabku
Namun...
Aku tak sanggup memuntahkannya
Sedikit pun tidak
Kau pun tercengang
Lantas,
Mata sayumu pun seakan-akan mengisyaratkan tanda tanya
Apakah itu artinya kau kecewa?
Mungkin...
Kau pun menyodorkan pertanyaan yang mampu aku tebak sebelumnya
Aku pun masih diam
Bukan...
Bukan karna aku tak mencintaimu
Bukan karna aku tak menyayangimu
Bukan itu...
Hanya saja...
Bukan hari ini,
Mungkin besok,
Atau lusa
Entahlah...
Sunday, June 24, 2007
Aku dan Kau
Sebongkah kerinduan selalu menyelimutiku
Namun secuil keraguan selalu menggerayangiku
Begitulah suasana hatiku...
Hanya aku...
Ya...hanya aku yang mampu meraba dan memeluknya
Tak ada seorang pun yang mampu mengusiknya
Bahkan menyelaminya
Namun...
Segenggam harapan selalu memesraimu
Sejuta kerinduan selalu mencumbuimu
Dan sejuta keyakinan selalu tercurah untukku
Begitulah suasana hatimu...
Bukan hanya kau...
Ya...bukan hanya kau yang mampu meraba dan memeluknya
Aku pun mampu, mampu menyelaminya
Bahkan mengusiknya
Karna aku tau kau begitu mencintaiku...
Remuk
Siang itu, seperti biasa Ari dan Tata makan siang di rumah makan favorit mereka. Mereka nampak begitu mesra, benar-benar serasi. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan mereka adalah pasangan serasi, dari tampang saja, mereka sudah mirip. Konon katanya pasangan yang tampangnya mirip tuh biasanya jodoh. Tapi bagi mereka omongan gituan tuh hanya omong kosong belaka! Gombal!!
Ari dan Tata kenal sewaktu mereka sama-sama duduk di bangku SMU. Awalnya sieh hanya konyol-konyolan, maklum Ari adalah salah satu kandidat cowok culun di sekolahnya, takut sama cewek. Makanya, Tata yang suka iseng, pengen banget naklukin “kesaklekan”nya Ari. Ndilalah bejone Tata, ternyata diam-diam Ari menaruh hati pada Tata. So, gantian deh Ari yang pengen naklukin hatinya Tata. Tau kalo di prospek, Tata pun atur strategi, dia pura-pura jual mahal...dasar kurang ajar!
Akhirnya keberanian itu pun muncul, Ari menyatakan perasaannya pada Tata. Lantas, hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, mereka pun tumbuh bak romeo and juliet. Begitu serasi.
Namun, tak pernah terraba di benak Tata bahwa Ari akan menyakitinya, menyakiti hatinya. Brengsek!!
Ari begitu ketakutan saat Eva meminta nomor handphone-nya. Bukan karena apa-apa, tapi karna ada Tata di situ, duduk sekitar 2,5 meter darinya. Tata berlagak tak mendengar percakapan mereka. Tata sok menyibukkan diri. Dia tak ingin dicap sebagai kekasih yang posesif, walaupun kenyataannya demikian! Ari pun buru-buru meraih handphone Eva. Ari tak ingin mengucap apapun, yang dia inginkan saat itu hanya mengetikkan nomor handphone-nya di handphone Eva. Keparat!! Apa mata Ari tak melihat ada tubuh Tata yang terpaku dan tercengang di jarak 2,5 meter dari tempat duduknya?! Lantas, Eva pun berlalu tanpa menghiraukan Tata. Mungkin memang Eva tak tau ada sesuatu diantara Ari dan Tata, saat itu. Ari juga laki-laki brengsek, tak mengenalkan Tata pada Eva. Mungkin yang terlintas di benaknya saat itu “Tata akan mateni pasaranku!” Cuih... Parahnya, kedekatan Ari dan Eva pun berlanjut di balik hubungan Ari dan Tata.
Tata pun tak siap mental menghadapi kelakuan Ari. Baru kali ini dia mendapatkan terapi seperti itu. Lantas, kesehatannya pun kian hari kian bertambah buruk. Kacau!! Hingga dia pun beberapa kali jatuh pingsan. Ari tak pernah tau sebab musabab sakitnya Tata. Ehm..atau mungkin berlagak sok tak tau.
Tata semakin tak kuat menghadapi Ari. Tata pun memilih mundur. Tata tak ingin menangis lagi. Lantas, pasangan yang bak romeo and juliet itu pun remuk. Benar-benar remuk. Berakhir begitu saja...
Saturday, June 23, 2007
Dimas..Ohh..Dimas...
Jum'at, 22 Juni 2007 bener-bener kelabu buat Dimas, pasalnya pas tanggal itu tuh dia tersisih di babak spektakulernya Indonesian Idol.
Sedih banget ga' sieh... :( hiks..hiks..
Terutama buat aku hehehe...
Mulai minggu depan kagak bisa liat matanya yang uhh indah banget (tuh liat aja di fotonya, indah banget kan matanya?? hehehe...)
Ga' bisa liat senyum manieznya lagi
Sedih banget...
Ehm...jadi ga' semangat nieh ngliat Indonesian Idol lagi!!
Habisnya...ga' ada Dimas lagi!
Matanya Dimas tuh lho, ehm...nggak kuku dah
Bikin hati klepek-klepek wuakakak...
Dimas...ohh...dimas...
Ayo semangat!!!
Friday, June 15, 2007
Menunggumu...
Aku begitu mengenalnya
Ya...tak salah lagi
Kalimat itu milikku
Dia tumbuh subur di sudut hatiku
Walaupun terkadang menggerogoti relung hatiku, hmm...
Jangan...
Jangan salahkan dia
Aku yang menginginkannya
Aku yang selalu menyiram dan memberi pupuk padanya
Karna hanya dia yang mengerti aku
Mengerti mengapa aku menunggumu
Walaupun aku tak tau kapan ini semua kan berakhir, dia selalu setia mencumbui kekosongan hatiku
Sungguh aku tak tau kapan waktu itu kan tiba
Entah...
Lelah?
Sepertinya belum
Bosan?
Ehm...mungkin tak kan pernah terlintas
Aku tau
Kau tak lagi sendiri
Aku sangat tau itu
Dan aku pun telah menyadarinya
Namun entah...
Ku kan selalu menunggumu
Ya...menunggumu
Wednesday, June 13, 2007
Aku dan Dirinya
Malam pun hadir 'tuk memesraiku
Hmm...semua terjadi begitu saja
Dia tiba-tiba hadir di mataku, entahlah...
Dia begitu dekat
Bahkan sangat dekat
Lantas,
Dia semakin mendekat
Memegang jemariku,
Memelukku,
Menciumku
Tanpa ada kata
Ingin sekali ku memejamkan mata
Namun entah mengapa
Aku tak bisa
Entahlah...
Tak ada satu pun yang mampu menjelaskannya padaku apa yang terjadi malam itu
Seperti syair dewa19
"Semua terjadi begitu saja
Tak ada yang serius antara dia dan aku
Tidak ada cinta dan tak ada hati
Hanya karena aku wanita dan dia lelaki"
Akhirnya tak perlu ada yang diterjemahkan
Dan aku pun kembali ke peraduanku
Begitu juga dengan dirinya...
Sunday, June 10, 2007
Dicintai tak selalu enak
Apakah selalu begitu?
Bagiku, tidak
Dicintai orang yang tepat barulah anugerah
Tapi...kalo dicintai orang yang benar-benar tidak kita inginkan itu baru "petaka"
Lebih baik tidak dicintai.
Bukan begitu?
Apalagi kalo dicintai orang yang ehm mirip-mirip psikopat hiiiii ngeri!!!
Amit-amit deh...
Ehm...tekadang memang aku sering dilema
Antara rasa iba, kasian, tidak tega, marah, benci, sebel (pokoknya komplit dah, kecuali kangen hehe...jangan sampe')
Aku binggung kudu menempatkan perasaan itu pada kodisi yang bagaimana
Sumpah, lebih enak tak dicintai
Hehehehe....
Saturday, June 02, 2007
Aku tak ingin mati
Kau adalah hidupku
Kau adalah desah nafasku
Kau adalah detak jantungku
Kau ada di setiap kedipan mataku
Apalah artinya aku mati jika di surga tak ku temukan dirimu?
Aku tak ingin mati jika di surga tak kutemukan kebahagianku, meski waktu telah menjemputku
Kau adalah surgaku
Kau mampu membuatku selalu tersenyum, itu sudah cukup
Kau membuatku menjadi merasa lebih sempurna
Aku tak ingin mati...
(Mustang, 2003)
Wednesday, May 30, 2007
Goodbye...
Melupakan segala kenangan kita
Kenangan yang cukup indah (saat itu)
Bahkan meninggalkanmu pun aku siap
Mungkin memang seharusnya begitu
Entah..mengapa harus ada perjumpaan diantara kita
Aku sungguh sangat menyesalinya
Jika aku boleh memilih
Aku lebih memilih tidak berjumpa denganmu
Sepertinya itu lebih indah
Dan entah mengapa kita harus saling mengenal
Aku sungguh menyayangkannya
Jika aku boleh memilih
Aku lebih memilih tidak mengenalmu
Sepertinya itu lebih baik
Dan satu hal...
Jika aku boleh memilih
Aku akan memilih untuk tidak menyayangimu
Bisa menyayangimu adalah sebuah pembelajaran hidup
Belajar merasakan "sakit hati"
Belajar merasakan "kecewa"
Sakit dan kecewa yang benar-benar merobek hatiku
Namun...
Aku tau kau tak menyadarinya
Bahkan tak akan pernah menyadarinya
Kau tidak akan pernah tau
Bahkan tak akan pernah ingin tau
Entah...mengapa
Mungkin kau telah menutup rapat-rapat matamu
Menutup telingamu
Dan yang pasti,
Menutup hatimu
Biarlah...semuanya berlalu
Aku kan melangkah menyusuri jalan setapakku tanpamu
Goodbye...
Saturday, May 26, 2007
Kaliadem Masa Kini
DIA
Mencintainya adalah suatu karunia untukku
Alloh begitu menyayangiku
Aku yakin itu
Alloh telah memberikan kesempatan padaku untukku bejumpa dengannya
Entah...
Mengapa sekarang aku begitu mencintainya
Cinta itu karna Alloh
Dia telah menjadikanku lebih sempurna
Karna hanya Alloh-lah yang paling sempurna
Hanya dia yang bisa meyakinkan padaku apa itu cinta dan setia
Dia tidak pernah mundur untuk bisa membuatku mencintanya, walaupun rasa putus asa terkadang menghinggapinya, aku yakin itu
Dia selalu bersabar menunggu terbukanya pintu hatiku
Dia tidak pernah menyerah dalam hal ini
Aku begitu tau dan sangat paham bagaimana "jatuh bangunnya"
Dan aku menghargai itu...
Satu tahun telah berlalu...
Dan akhirnya aku bisa memastikan hatiku 'tuk menerimanya sebagai "teman hatiku"
Entah...apa yang membuatku menerimanya
Yang jelas dia begitu misterius di pelupuk mataku
Dia mampu menggugahku menjadi lebih baik, lebih indah tentunya
I LOVE U
Thursday, May 24, 2007
Ade'...
Memahami apa keinginannya
Wednesday, May 16, 2007
AJARI AKU
Dia mengajarkan padaku bagaimana memahami seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana mengerti seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana menghargai seseorang
Seumur hidupku...
Dia mengajarkan padaku bagaimana menjaga seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana mencintai seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana menyayangi seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana merindukan seseorang
Dia mengajarkan padaku bagaimana memimpikan seseorang
Setiap hembusan nafasku...
Dia mengajarkan padaku arti kata setia
Dia mengajarkan padaku arti kata cinta
Dia mengajarkan padaku arti kata sayang
Dia mengajarkan padaku arti kata memiliki
Dia mengajarkan padaku arti kata berkorban
Sepanjang hayatku...
Dia mengajarkan padaku arti kata curiga
Dia mengajarkan padaku arti kata marah
Dia mengajarkan padaku arti kata cemburu
'Ntuk mengajarkanku menjadi SOSOK yang tegar...
Monday, May 14, 2007
Ndul, Ternyata Taubat Itu Susah Ya...
Seseorang telah mengirimkannya khusus untukku,
Entah...apa maksudnya??
Aku yakin hatinya sedang bergejolak saat mengetik pesan itu
Aku tau dia butuh teman saat itu, dan mungkin "aku"
Sepertinya ada seseorang yang telah menuntunya mendekati lubang hingga kalimat itu mampu keluar dari lubuk hatinya
Entah...siapa dia??
Mungkin lebih baik mereka tak pernah saling jumpa hingga tak ada kata perkenalan diantara mereka
Karna aku yakin ada secercah kesalahan
Kesalahan yang begitu maha dahsyatnya hingga dapat mengubah secuil ke"saklek"an yang selama ini menyelimuti mereka
Lantas, aku pun menjawab dalam hatiku...
Ya...mungkin lebih baik memang tak pernah ada kata perjumpaan diantara kalian
Dan..."taubat itu indah"
Semoga aku pun mampu meraihnya
Aku pun bergegas ke peraduanku dan aku berucap "Niat adalah awal keindahan itu"
(10 Mei 2007)
Saturday, May 12, 2007
SANDO JADOEL"ku"
Ini dia wafer yang yang super uenak sekaligus bisa jadi senjata ampuh naklukin kebekuan hatiku (terutama bagi "Mustang").
Jaman dulu (waktu "entes-entese pacaran"), setiap aku marah, "mustang" selalu mbawain aku wafer SANDO (dia tau banget kalo aku paling demen banget ma ni wafer), dan ini menjadi salah satu strategi dia 'tuk minta maaf ke aku.
Walaupun sekecut apa pun mukaku, kalo udah di kasi wafer SANDO, rasa-rasanya hatiku tiba-tiba luluh, gak jadi marah (hehehehe....). So, kelemahan ini ni yang dimanfaatin ma dia.
Jadi keterusen deh...
Setiap aku marah n dia mau minta maaf, wafer SANDO selalu ditanganku hahaha...
Makanya...kalo aku pas kepengen makan wafer SANDO, aku pura-pura marah ma dia hehehe...(biar dibeliin!!)
Tapi sayang banget, sekarang susah banget ngedapetin wafer SANDO :( hiks..hiks..
So...aku jadi ga pernah marah huahahaha....coz kasian "Mustang" (bingung mesti beli di mana?)
Saturday, May 05, 2007
Kelak Kau Kan Mengerti
Bukannya aku tak mempunyai jawaban,
Bukannya aku tak sanggup meluapkannya padamu,
Bukan...aku pun tak ingin membisu memendam sejuta bahasa.
Hanya saja...aku yakin kata-kataku tak mampu memaknai perasaanku.
Walaupun aku mampu membentuk 1000 kata-kata dan 1000 bahasa, tapi aku tak yakin itu semua dapat membuktikan unggulnya perasaanku.
Kelak kau pasti akan mengerti...
Mengerti mengapa aku begitu memujamu...
Andai kau adalah air, dahaga pasti akan selalu menyelimuti tenggorokanku
Dan...Andai kau adalah udara, pasti aku akan setia menghirupmu...
Ketika Aku Mulai Menyadari
Di saat banyak orang yang meragukan arti sebuah kesetiaan, justru aku semakin tau apa artinya.
Bukan karena aku yang sok tau atau karna ikut kursus "kesetiaan", bukan...
Tapi karna seseorang...
Dia nampak begitu kemilau di kelopak mataku, ehm..aku sering menyebutnya bintang di tengah pekatnya malam :)
Setiap lantunan kata-katanya begitu syahdu mengiringi telingaku, ehm..aku sering mengumpamakannya suara deru ombak yang sangat merdu
Dan yang pasti..semua perbuatannya aku artikan sebagai sebuah "kesetiaan"
Oh...alangkah indahnya hidup ini, aku seperti merasa sebagai orang yang paling "beruntung" di tempatku berpijak saat ini.
Tak kan pernah ada yang mampu seperti dia, bahkan 'tuk menggantikannya
Aku tak rela bahkan tak akan pernah rela....
Kau Pun Berucap...
Langit tak mendung tapi mengapa bintang-bintang yang ku tunggu pun tak ingin hadir di depan pelupuk mataku ohh...
Hati berkecambuk ingin bertanya mengapa tak ada seseorang pun yang merindukan aku malam itu??
Benar-benar hampa...
Namun...tiba-tiba kau hadir di depanku tanpa kata-kata sebab kata-kata bukan merupakan bukti unggulnya perasaan.
Dia hadir dengan membawa isi hatinya.
Isi hati yang benar-benar indah saat itu...begitu menyejukkan hatiku!
Dia pun mengucap "Isi hatiku hanyalah rasa tulus yang tak dapat ditawar, yang membuat hidupku begitu berarti. Dan hanya ada satu nama setelah ibuku..hanya INDAH. Ya..hanya INDAH untuk pendamping hidupku"
Lantas...aku pun bergeming "Kau adalah lelaki mulia sebab hanya lelaki mulialah yang memuliakan wanita"
Bibirnya pun bergetar mengucap "Dan yang ada dalam isi pikiranku adalah bagaimana caranya agar aku mampu menciptakan isi hatiku menjadi kenyataan. Dalam doa dan ibadah hanya kepada-Nya agar Alloh mengabulkan isi hatiku"
Alamak...aku pun terpaku dan rasanya begitu berat membuka bibir ini
Aku tak mampu berkata apa-apa selain "Aku tak mampu kehilanganmu, bahkan tak kan pernah mampu"
Dan akhirnya...malam itu kulalui dengan kesejukan hati karna keindahan yang diciptakannya...
(23 April 2007)
Friday, May 04, 2007
Kerinduanku Pada Titik Balik
Kekhilafan memesraiku,
Memegang tanganku,
Memelukku,
Bahkan mencumbuiku.
Entah denganku...
Aku pun terlelap dan terhanyut olehnya
Namun...
Penyesalan pasti akan datang
Walaupun terlambat
Dia pasti akan datang
Aku yakin itu
Dan aku pun sudah merindukannya...
Hatiku sudah merindukan belaiannya
Dan aku menyebutnya sebagai "titik balik" untuk menuju sosokku yang lebih indah di hadapan Alloh, amien.
Penyesalan tidaklah ada artinya
Sebaliknya, belajar dari pengalaman adalah sesuatu yang sangat "arif"
Dan saat ini...
Aku pun memantapkan langkahku 'tuk menuju ke"arif"an itu melalui kerinduanku pada titik balik
(25 April 2007)
Kenapa harus ada kata "LAGI"?
Kenapa harus ada kata "lagi"?
Siapa yang paling pantas disalahkan? Aku? Ya!!!
Rasanya begitu mantap terucap dari bibirku karna memang yang paling pantas disalahkan adalah AKU
Aku begitu bodoh!
Bahkan sangat sangat dan teramat sangat bodoh!
Aku tak mempunyai "nyali" 'tuk menyalahkan DIA karna aku tak mempunyai kekuatan untuk menyelami DIA, bahkan menyelami pikirannya. Aku tak sanggup, bahkan tak berhak!
Saat itu, aku pun tak berhak menyalahkan beratus-ratus "jendela dunia"
Lantas...
Aku harus bagaimana? Apa yang mesti aku lakukan?
Dimanakah aku harus menemukan jawabannya?
Sumpah, kali ini salah siapa......
(18 April 2007)
Mampukah Aku Menyalahkan Rembulan?
Sampai detik ini aku pun belum mampu menapaki "tragedi" itu.
Yaa..aku menyebutnya tragedi sebab aku belum menemukan kosa kata yang pas, layak, dan pantas untuk mengartikannya.
Aku seperti menemukan sosokku yang lain. Saat itu aku pun tak paham dengan perasaanku sendiri.
Aku tak mempunyai kemampuan 'tuk marah, benci, bahkan dendam.
Entah...
Begitu cepat terlintas di depanku
Begitu maha dahsyatnya...
Mampukah aku menyalahkan rembulan yang begitu indahnya menghiasi langit yang kelam?
Pantaskah aku menyalahkan deru ombak yang begitu merdu di telinga?
Ooh...apa yang terjadi padaku???
Adakah yang mampu menjelaskannya padaku?
(6 April 2007)
POLOK banget...
Aku mulai muncul di kantor yang katanya bersistem "kekeluargaan" ini per 1 Mei 2006
Emang baru sieh...tapi rasanya aku sudah begitu menikmatinya
Kalo mau tau...isinya tuh "pepak" banget
Tapi jangan salah...semuanya serba SUPER
Ada yang super galak, super jail, super culun, super aneh, super njengkelin, super mood2an, super o'on (aku :)), dan yang paling parah tu super "bengak-bengok". Lengkap deh pokonya.
Udah gitu, Polok tuh ngangeni banget dah (maksudnya staf2nya lho, yang laen kagak! hahahaha...)
Ini dia nieh foto2 penghuni Polok (btw pas di foto, aku belum gabung ma mereka)
Sering banget kekonyolan menghinggapi pikiran n tingkah laku mereka, aku sering menyebutnya "kenakalan", seperti foto ini nieh..
Ada juga yang sibuk ngurusin "baby-baby"nya kaya ibu manajer dan bapak kost ku yang ini nieh..
Atau kaya staf Rispub yang satu ini :
Ehm...kayanya seru abis yach...POLOK gitu lho!!!
Pertanyaan Itu Tak Pernah Ada Jawabnya
Nafas yang hampir sirna pun tak aku hiraukan, aku hanya ingin mengejarnya...
Mengejar jawaban atas KEBODOHANku!
Air mata yang tersimpan rapi di sudut mataku lambat laun pun jatuh berserakan!
Aku tak mampu menahannya...tak mampu memungutnya
Rasa gundahku pun semakin mengalahkan rasa lelah yang semakin kuat melekat di ragaku
Namun...
Aku tak sanggup 'tuk menyesalinya, aku sudah terlanjur menjadi "sampah" dan akan terus menjadi "sampah"
Mungkinkah ada yang ingin memungutku?
Aku memang BODOH! hingga aku tak menyadarinya...
Bahkan untuk berontak pun aku tak mempunyai nyali, bodoh...aku sungguh bodoh!
Ohh..bintang...jika aku mampu, aku ingin "mati" saja!
Bintang pun hanya membisu tanpa memberi secuil makna padaku...
Aku ingin tau mengapa Alloh murka padaku hingga aku tak berhak tanya pada bintang
Aku pun tak memiliki keberanian 'tuk mencari jawaban pada sang matahari yang begitu kokoh dan angkuhnya menabur suryanya
Kemanakah aku harus mengadu? kemana?!!
Mata hatiku juga tak mampu lagi menunjukkan keelokannya
Dan hingga saat ini...
Aku pun belum mendapatkan jawabnya...
(1998-2000)
Aku
Aku hanya sosok kecil yang tak bermakna apa-apa
Tapi..
Aku yakin namaku mempunyai sejuta makna
Hingga aku pun bersujud 'tuk mengucap syukur yang tiada pernah terasa lelah.
Aku di beri kesempatan untuk melihat keindahan bumi ini dengan nama"INDAH'
Ehm..walaupun mungkin nama itu tak begitu pantas dilekatkan padaku, tapi semoga Alloh meminjami kekuatan hingga aku mempunyai kekuatan 'tuk menciptakan "keindahan" di sekitarku.
Aku lahir, tumbuh, dan InsyaAlloh hingga aku tak sanggup lagi 'tuk bernafas di sebuah kota kecil yang "menurutku" begitu indah, aku seperti mempunyai ikatan yang begitu dahsyat dengannya, kami semua sering menyebutnya sebagai sebuah kota yang ehm..begitu asri dan nyaman. Dan yang pasti kata orang tua, jika tanpa kotaku maka pulau Jawa tak mungkin dapat berdiri dengan kokohnya seperti saat ini. Ceile...sebegitunya :) Hehehe..bukannya GR, tapi karna di kotaku ada sebuah bukit yang orang sering menyebutnya "Pakune Jawa", ya..tepat sekali!! Aku asli MAGELANG.
Walaupun saat ini aku harus meninggalkannya untuk mendidikku menjadi wanita yang "mandiri" tapi rasa-rasanya MAGELANG selalu melekat di ragaku. Semoga kelak aku tetap "setia" berpijak di kakinya.
Wass...
Mereka Bilang...
Kekasihku bilang...
Sahabatku bilang...
Apakah mentari begitu mengokohkan kedamaian di hatimu?
Mengapa kau sangat memuja keindahan rembulan?
Dimana ada laut dan ombak, mengapa kau selalu mengagung-agungkannya!
Dan untuk apa kau selalu merindukan bintang menghantarkanmu ke peraduan?
Kau penghayal!
Indah adalah PEMIMPI