Untuk kesekian kalinya aku mengelaknya
Mengelak "malaikat" yang selalu setia menyapaku
Menyapa atas perintah Sang Pencipta
Menyapaku 'tuk membangunkanku dari tidur panjang, bahwa "dia" memang "tak baik"
Menyapaku 'tuk menyibakkan "kebusukan" dibawah selimut "kebaikan" yang selama ini selalu menghangati tubuh"nya"
Meski demikian,
Malaikat 'tak pernah jera
Dan akhirnya...
"Dia" mendapat "teguran" yang notabene adalah "senyuman" untukku
Sebenarnya aku tak ingin bisikan itu ditumpahkan di telingaku (meskipun itu adalah sebuah kebenaran!)
Thanks God!!
Wednesday, April 29, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment